Bandar Lampung — Peningkatan mutu sekolah tidak cukup hanya mengandalkan rutinitas pembelajaran dan kedisiplinan. Sekolah-sekolah perlu menjadikan data dan hasil riset sebagai fondasi untuk menciptakan inovasi pembelajaran yang berkelanjutan. Demikian benang merah yang disampaikan oleh Prof. Abdurrahman, akademisi Universitas Lampung, dalam Diskusi Hari Pendidikan Nasional yang digelar oleh Fraksi PKS DPRD Provinsi Lampung pada Kamis (2/5).
Menurut Prof. Abdurrahman, sekolah-sekolah yang berhasil meningkatkan indeks kinerja umumnya adalah mereka yang terbuka terhadap masukan eksternal, seperti riset akademik, pendampingan kampus, dan pelatihan strategi pembelajaran. “Kami di Unila siap bersinergi dengan sekolah untuk mendorong peningkatan mutu, baik melalui pelatihan guru, refleksi pembelajaran, hingga pemanfaatan teknologi pendidikan,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa kebiasaan membaca hasil penelitian, melakukan refleksi guru, dan mendorong inovasi pembelajaran harus ditanamkan secara konsisten di setiap satuan pendidikan. Sekolah tidak boleh berjalan sendiri. Dibutuhkan sinergi antara guru, kepala sekolah, orang tua, dan dunia usaha/industri untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang kuat dan responsif terhadap perubahan.
Lebih lanjut, Prof. Abdurrahman juga menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan hasil evaluasi dalam proses belajar mengajar. Sekolah bisa menjadikan hasil UTBK atau indeks capaian siswa sebagai tolok ukur dan titik tolak untuk perbaikan ke depan.
“Yang paling penting bukan nilai hari ini, tapi bagaimana sekolah mampu merespons data dan menjadikannya peluang untuk tumbuh. Riset bukan sekadar akademik, tapi jalan untuk menciptakan pembelajaran yang relevan dan membumi,” ungkapnya.
Universitas Lampung, kata dia, membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya bagi sekolah yang ingin membenahi sistem pembelajarannya berbasis bukti dan inovasi.
Diskusi yang berlangsung hangat ini menjadi salah satu kontribusi nyata dari dunia akademik untuk mendukung kebijakan pendidikan yang lebih maju dan berbasis kebutuhan di lapangan. Fraksi PKS DPRD Provinsi Lampung menyatakan komitmennya untuk terus mendorong kolaborasi antara pemangku kepentingan pendidikan di Lampung.
